brutalitas-pemukim-israel-di-tepi-barat-dua-warga-palestina-tewas-salah-satunya-berkewarganegaraan-as

chinaneter.com – Seorang warga Palestina yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat tewas akibat pemukulan brutal oleh pemukim Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi insiden tersebut pada hari Jumat, 12 Juli 2025. Mereka menyebutkan bahwa korban mengalami luka parah setelah para pemukim menyerangnya secara langsung di kota al-Mughayyir, sebelah timur Ramallah.

Serangan Terjadi Saat Pemukim Serbu Desa

Insiden tersebut bermula ketika sekelompok pemukim bersenjata menyerbu desa al-Mughayyir. Mereka menembakkan senjata secara acak dan melemparkan batu ke arah rumah-rumah warga. Dalam kekacauan itu, para pemukim menangkap warga bernama Omar Abed al-Majid Assad (63), kemudian memukulinya secara brutal. Assad tidak sempat mendapatkan pertolongan medis karena pemukim mencegah warga lain mendekat. Beberapa jam kemudian, petugas kesehatan menemukan tubuh Assad dalam kondisi tidak bernyawa di dekat ladang zaitun.

Penembakan Terpisah Tewaskan Warga Palestina Lainnya

Di lokasi berbeda, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di dekat kota Qalqilya, juga di Tepi Barat. Pria tersebut bernama Rami Khamis Shteiwi (36), yang saat itu sedang berada di area perbatasan. Pasukan Israel menuduh Shteiwi mencoba menyerang dengan senjata tajam, tetapi saksi mata membantah tuduhan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Shteiwi berdiri beberapa meter dari pos militer tanpa menunjukkan ancaman apa pun sebelum peluru menembus dadanya.

Kementerian Kesehatan Kutuk Tindakan Kekerasan

Kementerian Kesehatan Palestina mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan para pemukim dan pasukan Israel. Mereka menegaskan bahwa serangan semacam ini menunjukkan pola pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis terhadap warga Palestina. Menurut catatan kementerian, lebih dari 500 warga Palestina telah tewas sejak awal 2024 akibat kekerasan yang dilakukan oleh pemukim dan tentara Israel.

Amerika Serikat Minta Penyelidikan

Pemerintah Amerika Serikat menanggapi kematian Assad dengan meminta penyelidikan menyeluruh. Kedutaan Besar AS di Yerusalem mengeluarkan pernyataan resmi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Washington juga menyerukan Israel untuk menahan pelaku dan menjamin akuntabilitas hukum. Namun hingga saat ini, otoritas Israel belum menahan satu pun pemukim yang terlibat dalam insiden tersebut.

Kekerasan di Tepi Barat Meningkat

Sejak dimulainya konflik Gaza pada Oktober 2023 https://www.micmicpizza.com/, eskalasi kekerasan di Tepi Barat meningkat tajam. Pemukim Israel kerap melakukan serangan terkoordinasi terhadap desa-desa Palestina dengan perlindungan dari pasukan militer. Banyak warga Palestina kehilangan rumah, lahan, dan nyawa dalam serangan tersebut. Organisasi hak asasi manusia menuding pemerintah Israel gagal mengendalikan para pemukim ekstremis yang terus memperluas wilayah secara ilegal.

By admin